RUMAH SEDERHANA UNTUK NEK YAYAT

by kusnadi kusnadi

Sulit membayangkan apa yang telah dialami Nek Yayat. Perempuan lansia warga Kampung Cilopang, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi itu hidup seorang diri. Janda, tanpa ditemani anak dan suami.

Saat banjir menghantam kampung yang berada di tepian Sungai Cikaso tersebut, awal Desember silam, kediaman Nek Yayat menjadi satu dari 12 rumah yang hanyut terbawa air bah. Tinggal tersisa batu-batu pondasi rumahnya, sebagai saksi sunyi kerasnya musibah itu menghantam.

Ia lari menyelamatkan diri dan akhirnya terpaksa menetap di tenda pengungsian. Makan dan tidur seadanya. Masih untung ada adik kandungnya yang setia mengunjungi, sekadar menyemangati.

Ketika Relawan Wahana Muda Indonesia (WMI) mendata dampak bencana di Cilopang, Nek Yayat merupakan salah satu yang dinilai urgen untuk menerima bantuan hunian sementara (huntara). Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB) pun berkomitmen membangun 5 unit huntara plus 1 unit shelter sebagai posko di CIlopang.

Alhamdulillah, rumah sederhana itu selesai. Tatkala ARM HA-IPB mengetuk pintu huntara miliknya, Ahad lalu (12/1), ia menyambut kami dengan antusias dan haru.

Lalu, Nek Yayat menangis.

Air matanya deras berlinang. Seperti hendak mengadukan sesuatu, tapi tak tahu apa yang harus diutarakan. Kami yang menyerahkan huntara agak tertegun sejenak, ikut campur aduk antara gembira, haru, dan terenyuh. Bencana ini semoga tidak menggoyahkan iman, kesabaran, dan harapan mereka.

Semoga Nek Yayat gembira menempati rumah sementaranya. Untuk menambah manfaat bagi warga, ARM HA-IPB merencanakan membangun lagi 5 unit huntara tambahan untuk mereka yang membutuhkan. Mari bantu mereka.

Salam Tangguh!

ARM HA-IPB

Rekening Bank BSI

a.n. Aksi Relawan Mandiri HA-IPB

(Konfirmasi Sekretariat ARM HA-IPB, No. WA: 0811-1230-0423).

You may also like

Leave a Comment