Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB) mendapat kehormatan kunjungan dari Dewan Guru Besar IPB University (DGB-IPB) hari Jumat, 16 April 2021. Ketua DGB-IPB, Prof. Dr. Ir. Evy Damayanthi, M.S., berkenan hadir untuk acara serah-terima donasi sejumlah Rp 8.500.007 yang terkumpul dari DGB-IPB melalui DGB Peduli untuk korban bencana banjir, longsor, dan siklon Tropik Seroja di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Donasi tersebut diterima secara resmi oleh Ketua ARM HA-IPB, Ir. Ahmad Husein, M.Si., didampingi Ketua II, Ir. Emy Puji Astuti dan Bendahara Umum, Ir. Wahyu Wiwekaningtyas.
“Kami amanahkan bantuan ini melalui ARM HA-IPB untuk dapat disalurkan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana di NTT dan NTB,” ujar Prof. Evy, yang sehari-hari berkhidmat di Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA), IPB. Dalam perbincangan dengan ARM, Prof. Evy menceritakan bahwa DGB-IPB, yang beranggotakan 239 guru besar se-IPB University sebelumnya juga telah aktif menggalang bantuan untuk korban banjir bandang di Kalimantan Selatan, Januari 2021 silam.
Ketua ARM HA-IPB menyatakan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kepercayaan yang DGB-IPB berikan kepada ARM HA-IPB untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana di NTT dan NTB. “ARM HA-IPB berkomitmen menyalurkannya kepada mereka yang paling membutuhkan dalam waktu dekat,” ujar Husein.
Saat ini, ARM telah merampungkan rencana operasi untuk NTB dan NTT. Mengingat kesiapan dan tingkat kesulitan di lapangan, ARM dan tim DPD HA-IPB di kedua daerah memutuskan penyaluran bantuan tahap pertama dilakukan di Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, NTB, akhir pekan ini. Menyusul kemudian penyaluran bantuan di Sumba Timur dan Flores Timur, NTT.
Banjir, longsor, dan siklon tropik Seroja di NTT berdampak pada 10 kabupaten dan satu kota di NTT, dengan korban 181 warga meninggal dunia, sementara 47 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Sementara di NTB, banjir bandang akibat hujan deras dan jebolnya bendungan di Kabupaten Bima mengakibatkan empat kecamatan terdampak langsung, dengan dua orang meninggal dunia dan 27 ribu lebih warga terpaksa mengungsi.
Terima kasih kepada DGB-IPB atas kepercayaan, teladan, dan kepeduliannya. Jayalah IPB kita!