– Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA-IPB) melantik secara resmi pengurus badan otonom kemanusiaannya, Aksi Relawan Mandiri (ARM) hari Selasa, 10 Desember 2019 di IPB Convention Center, Bogor.
ARM dibentuk berdasarkan hasil keputusan Rapat Kerja Nasional Himpunan Alumni IPB bulan Februari tahun 2019. “Badan otonom ini diisi oleh para pengurus yang berpengalaman di bidang kegiatan kemanusiaan baik nasional maupun internasional,”ujar Nurbowo, Ketua ARM.
Dalam usianya yang masih sangat muda, ARM telah melakukan beberapa misi kemanusiaan, antara lain membantu masyarakat terdampak asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau, solidaritas untuk korban gempa Ambon, serta beberapa pelatihan buat para relawan mudanya seperti dasar-dasar manajemen bencana dan pertolongan pertama untuk personel non-medik.
“Terbentuknya Aksi Relawan Mandiri merupakan wujud nyata komitmen IPB melalui para alumninya yang kami sebut ALGANA (Alumni Tangguh Bencana)dalam membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan, terutama yang terdampak bencana alam, darurat kesehatan, serta krisis kemanusiaan lainnya di Indonesia,” tegas Ir Fathan Kamil, Ketua Himpunan Alumni IPB.
Fathan menyebutkan, krisis kemanusiaan di masa kini harus ditanggulangi melalui kerja sama dan kemitraan dengan berbagai pihak. “Bekerja sendirian bukanlah sebuah opsi. Kemitraan dengan berbagai lembaga, baik pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha, hingga organisasi masyarakat sipil serta media, akan menambah efektivitas, kualitas, serta daya jangkau bantuan kemanusiaan yang kita berikan,” tambahnya.
Pelantikan disaksikan oleh Kepala BNPB Letnan Jenderal Doni Monardo yang diwakili oleh Sekretaris Utama (Sestama), Ir Harmensyah dan Rektor IPB Prof Arif Satria yang diwakili Wakil Rektor Dr Drajat Martianto, Ketua Yayasan Al-Maghfirah BPJS Ketenagakerjaan H Didin Haryono, dan Ketua LAZNAS BSM Umat Dharmawan P Hadad, Rektor IPB 2007-2017 Prof Herry Suhardiyanto, serta guru besar IPB University Prof Euis Sunarti. Sejumlah pinisepuh yang pernah menjadi dosen IPB juga tampak hadir.
Turut hadir perwakilan dari Lembaga Kemanusiaan antara lain ACT (Aksi Cepat Tanggap), Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Wahana Muda Indonesia (WMI), Laznas Dewan Dakwah, Tagana (Taruna Siaga Bencana), dan Direktur Cooperation for Humanitarian Activities (CHA) dari Bangladesh.
Sestama BNPB dalam kesempatan itu membacakan pidato utama (keynote speech) Kepala BNPB terkait peresmian kegiatan ARM dan upaya menumbuhkan kesadaran tangguh bencana di kalangan perguruan tinggi termasuk alumninya.
Selanjutnya Sestama BNPB mengajak ARM HA-IPB untuk bekerjasama dalam gerakan pemulihan lahan gambut guna mencegah bencana kebakaran hutan dan lahan yang memicu bencana asap. ‘’Untuk tahap awal kita garap lahan gambut di enam daerah di Sumatera dan Kalimantan,’’ paparnya yang disambut baik oleh Ketua Umum Himpunan Alumni IPB Fathan Kamil.
Dalam waktu yang sama dengan pelantikan, HA-IPB menandatangani nota kesepahaman di bidang kemanusiaan, khususnya dalam program bantuan penanggulangan bencana alam, dengan tiga mitranya yakni Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), BPJS Ketenagakerjaan (melalui Yayasan Al-Maghfirah), serta LAZNAS Bank Syariah Mandiri.
Dengan kesepahaman tersebut, Laznas BSM Umat akan bekerjasama dengan ARM HA-IPB dalam program-program kemanusiaan dan kebencanaan. Sedangkan Yayasan Al-Maghfirah memback up 100 pengurus ARM HA-IPB agar mendapat jaminan perlindungan asuransi gratis dari BPJS Ketenagakerjaan