Sejarah ARM HA-IPB
Wilayah Indonesia tepat berada pada cincin api (ring of fire) yakni pertemuan tiga lempeng
tektonik besar yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Tabrakan antar lempeng tektonik
tersebut membentuk jalur gempa dengan ribuan titik pusat gempa yang menjadikan
Indonesia sangat rawan gempa bumi.
Selain itu, Wilayah Indonesia memiliki sabuk vulkanik sepanjang 7.000 km dari Pulau
Sumatra, Jawa, Bali, NTB, serta NTT. Terdiri dari 129 gunung berapi aktif (70 di antaranya
sangat aktif) serta 500 gunung tidak aktif. Gunung berapi aktif di Indonesia merupakan 13
% dari seluruh gunung berapi aktif di dunia. Selain itu, wilayah pantai Indonesia sepanjang
81.000 km dengan pemukiman padat merupakan wilayah dengan kerentanan dan berisiko
terhadap bencana tsunami dan gelombang pasang.
Peristiwa bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia tersebut telah menimbulkan
kerugian baik korban jiwa, harta, dan psikologis, dengan dampak yang berkepanjangan
terhadap menurunnya kualitas hidup manusia, khususnya para penyintas dan masyarakat
yang paling rentan.
Himpunan Alumni IPB (HA-IPB) sebagai wadah kegiatan para alumni IPB University (d/h
Institut Pertanian Bogor) telah turut andil dalam membantu mengurangi penderitaan
masyarakat yang terdampak bencana di Nusantara. Sebagai bagian dari program tahun
2017-2021, HA-IPB membentuk sebuah badan otonom bidang kemanusiaan yang bernama
“Aksi Relawan Mandiri”atau ARM HA-IPB.
ARM HA-IPB resmi dibentuk tanggal 19 September 2019. Pelantikan Pengurus sekaligus kick-
off kegiatan ARM HA-IPB diadakan pada 10 Desember 2019 di IPB International Convention
Center, Bogor.
Pada 2021, ARM HA-IPB resmi memperoleh status badan hukum dari Kemenkumham
sebagai Yayasan Aksi Relawan Madani Mandiri. ARM HA-IPB secara sah menjadi sebuah
badan hukum yayasan dengan nama AKSI RELAWAN MADANI MANDIRI pada tanggal 31 Mei
2021 dengan nomor akta 01 oleh Akta Notaris Firta Adriati Rangkuti, SH, MKN. SK
Menkumham Pendirian Yayasan AKSI RELAWAN MADANI MANDIRI Nomor: AHU-0013458
AH.01.04. Tahun 2021 dikeluarkan pada tanggal 3 Juni 2021.
Dalam perkembangannya, ARM HA-IPB memiliki cabang di beberapa provinsi untuk
membantu mengefektifkan giat kemanusiaannya. Hingga 2021, terbentuk tiga cabang ARM
yaitu ARM Cabang Sumatera Selatan, ARM Cabang Kepulauan Riau, dan ARM Cabang
Banten. Sesuai arahan Renstra 2022 – 2024, ARM HA-IPB akan membentuk beberapa
cabang baru antara lain di Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan (Bersama
Sulawesi Barat), NTB, dan NTT.
SDM MUMPUNI & TERPERCAYA
Aksi Relawan Mandiri HA-IPB digawangi oleh para pegiat dengan latar belakang dan
pengalaman yang mumpuni di bidang kemanusiaan khususnya penanggulang bencana dan
pemberdayaan masyarakat.
Para personel ARM HA-IPB memiliki rekam jejak di berbagai lembaga kemanusiaan seperti
Federasi Internasional Palang Merah-Bulan Sabit Merah (IFRC), Palang Merah Indonesia
2
(PMI), BAZNAS, Dompet Duafa, dan lain-lain. ARM HA-IPB diperkuat para relawan utama
dan Sahabat ARM sebagai tulang punggung kegiatannya dengan spirit berbasis kemanusiaan
dan kesukarelaan.
OPERASI KEMANUSIAAN
Hingga 2022, ARM HA-IPB telah terjun di 28 operasi kemanusiaan tanggap darurat dan
pemulihan bencana yang tersebar di 9 provinsi di Indonesia.
Tanggap darurat kebakaran hutan dan asap di Riau (2019)
Tanggap darurat gempa Ambon (2019)
Tanggap darurat banjir Jabodetabek (2020)
Tanggap darurat penanganan Covid-19 (2020)
Tanggap darurat banjir Garut, Jawa Barat (2020)
Tanggap darurat gempa Sulawesi Barat (2021)
Tanggap darurat banjir Kalimantan Selatan (2021)
Tanggap darurat banjir dan pemulihan bandang dan badai siklon Seroja di NTB dan
NTT (2021)
Pengadaan tabung oksigen dan penangangan Covid-19 untuk IPB University (2021)
Tanggap darurat dan pemulihan bencana erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa
Timur (2021-2022)
Tanggap darurat gempa Pasaman dan Pasaman Barat, Sumatera Barat (2022)
Tanggap Darurat dan Pemulihan Gempa Cianjur (2022 – 2023)
KEGIATAN
ARM HA-IPB menyelenggarakan berbagai kegiatan meliputi rapat dan musyawarah yang
bersifat mandatory, pelatihan keterampilan, diskusi dan seminar mengenai beragam isu
hangat kemanusiaan.
Rapat Kerja Nasional (2020, 2021, 2022)
Pelatihan Manajemen Bencana (2019, 2021)
Pelatihan Keterampilan Pertolongan Pertama (2019)
Lokakarya Manajemen Jenazah, UN-OCHA dan ICRC (2019)
Pelatihan Pengenalan ARM dan Dasar-dasar Volunteering (2021, 2022)
Bincang-bincang ARM (2020)
Webinar “Urban Disasters” (2021)
Pelatihan Jurnalistik dan Fotografi Bencana (2020, 2022)
Pelatihan Wawasan Kebangsaan (2022)