Bogor, Sabtu 12 Agustus 2023 — Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) di bidang penanggulangan bencana dan kemanusiaan dengan Mitra Tani (MT) Farm, Sabtu (12/8) di Tegal Waru, Ciampea, Kabupaten Bogor.
Direktur MT Farm, Budi Susilo Setiawan, S.Pt., yang juga alumnus Fakultas Peternakan IPB University Angkatan 37, menandatangani MoU bersama Ketua Umum ARM HA-IPB, Ir. Ahmad Husein, M.Si. Turut menyaksikan kerja sama bersejarah ini anggota Dewan Pengawas Dr. Ir. Naufal Mahfudz, dan Ketua 2 ARM, Ir. Emy Puji Astuti.
“Di MT Farm, kami menerapkan konsep agro-edu-living, keterpaduan antara bisnis pertanian, pendidikan dan edukasi, serta tempat tinggal atau properti,” ujar Budi Susilo Setiawan saat memberikan sambutan. Budi menjelaskan kecocokan dengan ARM HA-IPB mengingat banyak mitra MT Farm selama ini berkecimpung di bidang kemanusiaan. “Semoga sinergi sosial ini dapat kita kembangkan bersama,” harap Budi.
Seiring penandatanganan, MT Farm secara simbolik mendonasikan 1.000 kaleng makanan olahan rendang sapi dan domba siap santap yang mereka produksi kepada ARM HA-IPB sebagai bagian dari stok bantuan tanggap darurat bencana di masa mendatang. Donasi ini diserahkan langsung oleh Budi Susilo Setiawan kepada anggota Dewan Pengawas ARM HA-IPB, Dr. Ir. Naufal Mahfudz.
Dalam sambutannya, Naufal Mahfudz mendukung penuh prakarsa kerja sama ini. Ia meyakini bahwa ARM HA-IPB senantiasa menerapkan prinsip governance (tata kelola) yang baik dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan programnya.
“Saat kita memenuhi hak donatur, sesungguhnya itu adalah awal dari tata kelola yang baik,” ujar pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Bisnis, Investasi dan Wakaf IPB University Dan CEO PT Bogor Life Science & Technology (BLST) Holding Company IPB. Ia berharap jajaran pengurus dan relawan ARM HA-IPB dapat terus menghidupkan organisasi dan menebar maslahat lebih luas lagi.
Bagi ARM HA-IPB, kerja sama ini diharapkan makin memperkuat basis operasi kemanusiaan mereka dengan ketersediaan stok bahan bantuan yang lebih bergizi dan tahan lama.
“Dengan masa kadaluarsa mencapai 3 tahun, daging olahan kalengan ini akan berperan penting sebagai asupan yang dapat diandalkan para penyintas di daerah terdampak bencana,” ujar Ketua Umum ARM HA-IPB, Ahmad Husein. Relawan ARM HA-IPB yang ditugaskan juga makin terjamin dengan bekal makanan kalengan bergizi tersebut.
Di sisi lain, produk kalengan ini tidak mustahil juga digunakan untuk program-program kesiapsiagaan bencana dan pemberdayaan masyarakat yang ARM HA-IPB rancang seperti pengentasan/pencegahan stunting serta program pemberian makanan tambahan buat warga dan siswa di kawasan rawan bencana. Selain produk olahan daging kaleng, ARM HA-IPB dan MT Farm juga berdiskusi tentang potensi memproduksi stok makanan olahan kemasan lainnya yang tahan lama untuk situasi darurat seperti nasi gurih dipadukan dengan menu lauk protein hewani yang harganya lebih terjangkau seperti mangut lele.
Usai penandatanganan, tim ARM HA-IPB mendapat kesempatan melakukan kunjungan lapangan ke areal peternakan domba, kambing, dan sapi milik MT Farm serta pabrik pengolahan daging kaleng.
#
Informasi lebih lanjut sila hubungi:
Ir. Agus Rusli, MM
Sekretaris Jendral ARM HA-IPB
Telp. 0812 1084 366
