Relawan ini makhluk aneh. Spesial. Ketika orang berbondong-bondong menjauhi daerah bencana, mereka yang datang dari berbagai lembaga justru berjibaku masuk ke lokasi episentrum, termasuk di desa-desa di Kecamatan Cugenang, Cilaku, Pacet, dan sekitarnya.
Bukan untuk gagah-gagahan, pastinya, melainkan karena mereka sadar di sanalah ribuan warga menantikan uluran tangan segera. Anak, istri, bahkan mata pencaharian, ditinggalkan sejenak, untuk mengevakuasi jenazah, merawat yang luka, menenangkan yang terguncang jiwanya akibat gempa. Siang-malam, para relawan melayani distribusi barang bantuan, membangun tenda, menghibur lansia dan anak-anak, hingga membuka dapur umum.
Mereka ini yang kerap terlupakan. Banyak yang jatuh sakit karena kelelahan. ARM HA-IPB mencoba mengapresiasi kerja para relawan, salah satunya dengan membagikan ramuan herbal propolis buat mereka yang terus melayani warga di posko-posko. Kami membagikan propolis mulai di markas ARM sendiri, Mangunkerta, Rancagoong, hingga posko mitra WMI di Cugenang, sesuai amanat PT Maisya Makmur yang mendonasikan Propolis dan Madu senilai Rp 15 juta.
Mudah-mudahan dengan mengonsumsi ini, relawan terjaga kebugarannya dan layanannya tetap prima. Amin.
ARM HA-IPB
Bermartabat Menebar Manfaat
